Sekolah/Madrasah
Gratis: Wacana dan Diskriminasi
Wacana mengenai "sekolah gratis" dan "Madrasah
Gratis" terus digulirkan. Hal ini pada dasarnya hanya merupakan
jargon dari para politisi, karena pada hakikatnya "tidak ada pendidikan
apa papun yang tidak membutuhkan pendanaan atau tidak terkait dengan kapital
(dana)". Artinya semua proses pendidikan, sekecil apa pun terkait dengan
pendanaan (pembiayaan). Persoalannya adalah "siapa yang menanggung
pembiayaan (pendanaan) pendidikan? Pemerintah atau Masyarakat? Dalam term di atas, "sekolah dan madrasah gratis" dimaknai dengan "Pemerintah
menanggung beberapa aspek pembiayaan rutin sekolah, dan membebaskan masyarakat
dari beberapa pembiayaan rutin, yang biasa ditanggungkan kepada
masyarakat." Beberapa pembiayaan yang ditanggung oleh pemerintah,
misalnya, uang bangunan, SPP, gaji guru (tetap/sukwan) dan sebagian buku, yang
ditanggung pemerintah antara lain melalui BOS.