JAKARTA-–Mantan Menteri Pendidikan
Nasional Yahya Muhaimin menyatakan, cukup banyak lembaga pendidikan memiliki
kualitas cukup tinggi dan mampu bersaing dengan lembaga pendidikan umum. Namun,
masih banyak juga lembaga pendidikan dengan kualitas biasa. ‘’Memang ada
lembaga pendidikan Islam yang bagus, tapi secara umum kualitas lembaga
pendidikan Islam di Indonesia tidak merata,’’ katanya kepada Republika usai
menghadiri semiloka Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) tentang peta pendidikan
Islam di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rabu, (28/4/2010).
Menurut Yahya, secara umum
perkembangan pendidikan Islam di Indonesia mengalami pertumbuhan cukup pesat.
Hal itu terutama LPI yang dikelola berbagai Ormas Islam seperti Muhammadiyah,
Nahdlatul Ulama, dan Al Irsyad. Perkembangan terjadi baik dari sisi kuantitas
dan kualitas pendidikan Islam. ‘’Mereka cukup bagus dan bisa bersaing dengan
lembaga pendidikan umum,’’ katanya. Meski demikian, Yahya mengakui kualitas
lembaga pendidikan Islam di Indonesia masih belum merata. Alasannya, jumlah
lembaga pendidikan Islam berkualitas dan biasa tidak sebanding. Sebagai contoh,
Muhammadiyah memiliki ribuan lembaga pendidikan di tanah air tapi tidak semua
menjadi sekolah unggulan.
Menurut Yahya, pengembangan lembaga
pendidikan Islam oleh pemerintah dan berbagai pihak penting dilakukan. Hal itu
karena lembaga pendidikan Islam bisa menjadi solusi untuk membentuk moralitas
bangsa sambil mendukung kemajuan negara. Yahya menyebutkan, pemerintah selama
ini dinilai terlalu berkonsentrasi pada pengembangan kualitas pendidikan di
sekolah negeri. Pemerintah tidak memberikan konsentrasi cukup bagi pengembangan
pendidikan bagi sekolah swasta dan terutama lembaga pendidikan Islam. Padahal,
lembaga pendidikan Islam berperan penting dalam membentuk karakter bangsa.
‘’Contoh kecil, guru swasta yang sudah bekerja 10-20 tahun dan lulus PNS
biasanya langsung ditempatkan bukan di sekolah asal, tapi sekolah lain. Ini kan
tidak betul,’’ katanya.
Selain itu, dukungan pemerintah
diberikan bagi guru lembaga pendidikan Islam swasta tidak sebesar guru sekolah
umum. Salah satunya adalah minimnya dukungan pemerintah daerah terhadap guru
madrasah. Karena itu, ia mendorong Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan
Nasional bertemu untuk mencari solusi atas persoalan tersebut. ‘’Saya kira
Kemenag dan Diknas harus berkomunikasi,’’ ujarnya.
Redaktur: Krisman Purwoko
Reporter: aru
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/10/04/29/113368-pendidikan-islam-berkualitas-tak-merata; Kamis, 29 April
2010 03:15 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar