Oleh: Imam Suprayogo*
Sebuah
tugas yang saya rasakan cukup berat, yaitu berbicara tentang pesantren di
hadapan para Kyai. Menurut hemat saya, orang yang paling tahu tentang pesantren
adalah para Kyai sendiri. Para Kyai itulah yang mendirikan, memiliki, dan
mengembangkan pesantren. Sedangkan saya yang ditugasi berbicara tentang
pesantren, justru tidak pernah nyantri, apalagi menjadi kyai. Posisi saya
hanyalah sebagai orang yang sangat mencintai para Kyai dan pondok pesantren. Sekalipun saya tidak mengetahui banyak tentang pendidikan pesantren, tugas
berat ini harus saya tunaikan, karena diminta sendiri oleh Gus Lukman, pengasuh
pesantren Tremas. Saya telah mencoba menghindar dari tugas ini, yang semula
akan dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober 2009 dan kebetulan pada hari dan tanggal
itu, saya sudah terlebih dahulu menyanggupi untuk berceramah di hadapan sivitas
akademika Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) di Palangkaraya.