REPUBLIKA.CO.ID,
LONDON--Pemerintah Inggris dan Amerika Serikat melancarkan operasi rahasia
untuk memengaruhi kurikulum puluhan ribu madrasah di Bangladesh. Ini mereka
lakukan sebagai bagian dari strategi antiterorisme di Asia Selatan. Demikian
terungkap dari kawat diplomatik Kedubes AS yang dibocorkan WikiLeaks,
Selasa (21/12/2010), seperti dikutip dari Guardian. Dalam dokumen itu
terungkap, Departemen Pembangunan Internasional Inggris (DFID) bekerja sama
dengan AS untuk mengubah kurikulum madrasah di Bangladesh.
PENJELAJAHAN RECITAL, INTELEKTUAL, DAN SPIRITUAL TAK BERTEPI
Kamis, 30 Desember 2010
Rabu, 29 Desember 2010
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia 2010 Jauh di Bawah Malaysia
Rabu, 15 Desember 2010
Pesantren Dimanfaatkan Teroris Sudutkan Islam
Tidak dapat dipungkiri bahwa para pelaku teror (terorist) di Indonesia adalah muslim. Dari sekian rentetan teror bom di Indonesia, hampir semua diidentikkan dengan orang muslim. Tentu saja, hal ini bukan berarti bahwa sikap mereka mewakili seluruh umat Islam Indonesia, jalan yang mereka ambil hanyalah mewakili kelompokl mereka, yang merupakan kelompok minoritas dalam tubuh umat Islam. Entah kebetulan atau pun tidak, mereka juga terkait dengan lembaga-lembaga pendidikan Islam, karena beberapa pelakunya adalah jebolan dari pesantren atau madrasah. Lantas dengan demikian apakah pesantren atau madrasah dapat diidentikkan sebagai pencetak "teroris"? tentunya jawabannya adalah "tidak!".
-----
BENGKULU--Pondok pesantren dinilai
hanya dimanfaatkan teroris untuk menyudutkan Islam dengan merekrut mantan
santri atau mereka yang pernah terdaftar di pesantren. "Padahal orang yang
direkrut menjadi pelaku bom bunuh diri cuma satu tahun atau hanya beberapa
bulan mondok di pesantren," kata Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatul
Mubtadi-ien Bengkulu, KH Muntaqim Ahmed di Bengkulu, Senin. Dikatakan, melihat kondisi di lapangan,
sepertinya mantan-mantan santri yang masih dangkal ilmu agamanya ini diincar
untuk dijadikan teroris atau bisa jadi mereka memang disuruh mondok beberapa
saat lalu kemudian melakukan bom bunuh diri.
Langganan:
Postingan (Atom)