PESANTREN, MADRASAH, DAN SEKOLAH

PENJELAJAHAN RECITAL, INTELEKTUAL, DAN SPIRITUAL TAK BERTEPI

Home | Sastra Muslim | Dunia Islam | Studi al-Qur'an | Semiotika | Cross Cultural Understanding

Kamis, 22 Agustus 2013

          Upaya mengembangkan madrasah unggulan di Indonesia terus diupayakan oleh Kemenag RI. Salah satunya adalah upaya untuk mengkloning sistem pendidikan MAN Insan Cendekia. Hingga kini (2014), telah terdapat tiga MAN IC, yakni MAN IC Serpong, MAN IC Gorontalo, dan MAN IC Jambi. Rencananya, Kemenag akan menambah dan mengembangkan MAN IC di 16 wilayah lagi, yang menyebar dari bagian Barat hingga bagian Timur Indonesia.
       Pengembangan ini didasari oleh keberhasilan MAN IC yang sudah ada, baik keberhasilan pada aspek akademis maupun non-akademis. Secara Akademis, MAN IC merupakan MAN yang menjadi model pengintegrasian Imtaq dan Ipteks, melalui program Boarding School-nya. pada aspek ini pula, raihan-raihan prestasi akademis lainnya dari MAN ICS, seperti keunggulan dalam bidang sains, kelulusan 100%, hampir 100% alumni-alumninya mampu melakukan studi lanjut, dan  > 80% lulusannya masuk di PTN favorit baik di dalam maupun di luar negeri.



--------------
Kemenag akan bangun Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia ( MAN IC ) di 16 Lokasi
Foto
Pendis - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) atas nama Kementerian Agama RI telah menandatangani kerjasama dengan beberapa Pemerintah Daerah terkait pembangunan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia. Selain dengan Pemerintah Daerah kerjasama juga dijalin dengan beberapa kementerian terkait, seperti Kementerian PU, Kemdagri, Kemenkes, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak dalam rangka penggalangan dukungan pembangunan madrasah ini.

Sampai tahun 2013 ini Kementerian Agama baru memiliki tiga MAN IC, yakni di Serpong, Gorontalo, dan Jambi. "Eksistensi MAN IC di 3 lokasi tersebut sudah dirasakan besar manfaatnya oleh masyarakat dan prestasi yang diraih demikian membanggakan," tegas Dirjen Pendis Nur Syam ketika memberikan sambutan pada Pembukaan Rapat Koordinasi Program Pendidikan Menengah Universal sekaligus penandatanganan MoU dan Perjanjian kerjasama Pembangunan dan Penyelenggaraan MAN Insan Cendekia, Jakarta, Selasa (20/08).

Selanjutnya, Menteri Agama Suryadharma Ali juga meneguhkan komitmennya untuk terus memperluas akses pendidikan bermutu bagi siswa-siswa madrasah. Menurutnya, akses pendidikan bermutu merupakan hak fundamental setiap warga negara yang tidak dibatasi oleh status sosial, status ekonomi, suku, etnis, agama, dan gender. “Pendidikan untuk semua atau yang biasa disebut education for all adalah komitmen total pemerintah”, ujar Menteri Agama  Suryadharma Ali yang didampingi Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, dan Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Prof Nur Syam, di Jakarta, selasa (20/8). "Salah satu pilar penting dari arah kebijakan dan program Pembangunan Pendidikan Islam Kementerian Agama adalah peningkatan akses dan mutu pendidikan Islam (pesantren dan madrasah)," ungkap Menag. "Peningkatan akses pendidikan berarti peningkatan ketersediaan dan keterjangkauan pendidikan Islam bagi semua kelompok masyarakat tanpa pandang bulu," tambahnya.

Menag menyadari bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang pembangunan bangsa. Baginya, jika siswa memperoleh layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu, maka mereka akan menjadi "generasi emas bangsa." "Pendidikan merupakan instrumen efektif pemutus rantai kemiskinan. Dengan pendidikan yang baik dan bermutu, anak bangsa insya Allah akan mendapatkan pekerjaan yang baik, sehingga dapat memutus rantai kemiskinan," kata Menag.

Menag juga menegaskan bahwa peningkatan akses pendidikan untuk semua memerlukan tindakan afirmatif (affirmative action) oleh karena itu Kementerian Agama menyambut baik kesediaan Pemerintah Daerah untuk bekerjasama dalam pembangunan MAN IC. Terbukti saat ini MAN IC yang sekarang ada telah membanggakan Kementerian Agama, bahkan Indonesia dengan prestasi-prestasi di tingkat dunia Internasional melalui lomba atau kejuaraan olimpiade sains dan sejenisnya.

Pada tahun ini, Kementerian Agama menjalin kerjasama dengan beberapa Pemda untuk memperluas akses pendidikan pendirian MAN IC yang insya Allah akan dibangun pada 16 lokasi berikut:

1. Kab. Aceh Timur Provinsi Aceh
2. Kab. Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara
3. Kab. Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat
4. Kab. Siak Provinsi Riau
5. Kab. Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu
6. Kab. Ogan Komuning Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan
7. Kota Pekalongan provinsi Jawa Tengah
8. Kab. Pasuruan Provinsi Jawa Timur
9. Kab. Lombok Timur Provinsi NTB
10. Kab. Sambas provinsi Kalimantan Barat
11. Kab. Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan
12. Kab. Paser Provinsi Kalimantan Timur
13. Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah
14. Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah
15. Kab. Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara
16. Kab. Sorong Provinsi Papua Barat

"Insya Allah kedepannya akan direncanakan dan dipersiapkan juga pembangunannya pada beberapa provinsi lain sehingga diharapkan setiap provinsi di Indonesia terdapat MAN Insan Cendekia," tutur Dirjen Pendis.(ra/berbagai sumber)

Sumber:
  1. http://pendis.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=6969#.Umwti1PbfXg
  2. http://madrasah.kemenag.go.id/info_terkini/?p=38
Diposting oleh Dadan Rusmana di 14.03
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Madrasah Aliyah, Madrasah Unggulan di Indonesia, Pendidikan Islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

PROFIL

  • Dadan Rusmana
  • Unknown

Terjemahkan Blog Ini

Raga Berjarak, Hati Tetap Bersatu. Selamat Berbagi dan bersaudara Fillah
DAFTAR ISI

PENDIDIKAN ISLAM

  • Kebijakan Tentang Pendidikan (4)
  • Kurikulum Pendidikan Islam (2)
  • Manajemen Pendidikan Islam (3)
  • Pendidikan Islam (18)
  • Pendidikan Islam dan Radikalisme (1)
  • Pendidikan Islam di Amerika dan Eropa (6)
  • Pendidikan Karakter (1)
  • Standar Nasional Pendidikan (2)
  • Tokoh Pendidikan Islam Indonesia (3)

PESANTREN

  • Kebijakan Tentang Pesantren (2)
  • Pesantren (27)
  • Pesantren dan Radikalisme (6)
  • Titian Muhibah Dunia Pesantren (3)
  • kurikulum Pesantren (6)

MADRASAH

  • Kebijakan Tentang Madrasah (7)
  • Madrasah (17)
  • Madrasah Aliyah (3)
  • Madrasah Bertaraf Internasional (1)
  • Madrasah Ibtidaiyah (1)
  • Madrasah Tsanawiyah (1)
  • Madrasah di Asia Selatan (1)

SEKOLAH

  • Sekolah (5)

Tema Lainnya

  • Indeks Pembangunan Indonesia (2)
  • Kelamahan Pendidikan di Indonesia (1)
  • Niat mencari ilmu (1)
  • Perguruan Tinggi (5)
  • Profesionalisme Guru (1)
  • UN (1)

Entri Populer

  • Sorogan dan Bandungan: Sistem Klasik Pendidikan di Pesantren
  • Beberapa Kelemahan Dunia Pendidikan di Indonesia
  • Pendidikan Islam di Eropa: Jerman
  • MADRASAH DI INDONESIA: SEKOLAH TERBAIK
  • Beberapa Cara Salah Mendidik Anak
  • Indeks Pembangunan Manusia Indonesia: Masih Tetap di Jajaran Bawah

ARSIP TULISAN

  • ►  2014 (8)
    • ►  Februari (3)
      • ►  Feb 13 (1)
      • ►  Feb 11 (2)
    • ►  Januari (5)
      • ►  Jan 18 (5)
  • ▼  2013 (6)
    • ►  November (3)
      • ►  Nov 27 (1)
      • ►  Nov 19 (1)
      • ►  Nov 13 (1)
    • ►  Oktober (1)
      • ►  Okt 26 (1)
    • ▼  Agustus (2)
      • ►  Agu 27 (1)
      • ▼  Agu 22 (1)
        •           Upaya mengembangkan madrasah unggulan ...
  • ►  2012 (7)
    • ►  Juni (1)
      • ►  Jun 06 (1)
    • ►  Mei (1)
      • ►  Mei 30 (1)
    • ►  Februari (1)
      • ►  Feb 01 (1)
    • ►  Januari (4)
      • ►  Jan 22 (4)
  • ►  2011 (55)
    • ►  Desember (7)
      • ►  Des 20 (2)
      • ►  Des 14 (1)
      • ►  Des 13 (1)
      • ►  Des 07 (2)
      • ►  Des 02 (1)
    • ►  November (16)
      • ►  Nov 30 (1)
      • ►  Nov 28 (3)
      • ►  Nov 26 (3)
      • ►  Nov 25 (1)
      • ►  Nov 22 (3)
      • ►  Nov 20 (2)
      • ►  Nov 19 (1)
      • ►  Nov 10 (1)
      • ►  Nov 08 (1)
    • ►  Oktober (10)
      • ►  Okt 30 (1)
      • ►  Okt 28 (2)
      • ►  Okt 27 (2)
      • ►  Okt 23 (3)
      • ►  Okt 15 (1)
      • ►  Okt 01 (1)
    • ►  September (1)
      • ►  Sep 29 (1)
    • ►  Agustus (1)
      • ►  Agu 03 (1)
    • ►  Juli (4)
      • ►  Jul 31 (1)
      • ►  Jul 18 (1)
      • ►  Jul 14 (1)
      • ►  Jul 07 (1)
    • ►  Juni (4)
      • ►  Jun 17 (1)
      • ►  Jun 16 (1)
      • ►  Jun 08 (1)
      • ►  Jun 02 (1)
    • ►  Mei (4)
      • ►  Mei 23 (1)
      • ►  Mei 21 (1)
      • ►  Mei 20 (1)
      • ►  Mei 16 (1)
    • ►  April (3)
      • ►  Apr 25 (1)
      • ►  Apr 23 (1)
      • ►  Apr 22 (1)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 01 (1)
    • ►  Februari (2)
      • ►  Feb 07 (1)
      • ►  Feb 04 (1)
    • ►  Januari (2)
      • ►  Jan 23 (1)
      • ►  Jan 13 (1)
  • ►  2010 (16)
    • ►  Desember (3)
      • ►  Des 30 (1)
      • ►  Des 29 (1)
      • ►  Des 15 (1)
    • ►  November (4)
      • ►  Nov 21 (1)
      • ►  Nov 16 (1)
      • ►  Nov 08 (1)
      • ►  Nov 05 (1)
    • ►  Oktober (7)
      • ►  Okt 30 (1)
      • ►  Okt 29 (1)
      • ►  Okt 28 (1)
      • ►  Okt 24 (1)
      • ►  Okt 22 (1)
      • ►  Okt 14 (2)
    • ►  September (2)
      • ►  Sep 30 (1)
      • ►  Sep 29 (1)

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Daftar Blog

  • Critical Muslims
    Syrian Muslim intellectual and critic Muhammad Shahrur (Shahrour) (1938-2019)
  • EKSOTISME DUNIA ISLAM
    Islam Jadi Agama Terbesar Kedua di 20 Negara Bagian AS
  • SASTRA MUSLIM
    HARI YANG DIJANJIKAN: NAJIB KAILANI
  • STUDI AL-QUR'AN
    Keseimbangan Angka-angka Dalam Al Qur’an
  • SEMIOTIKA

Tulisan dan Karya Terbaru tentang Pesantren dan Madrasah

  • Manajemen Pesantren_ A. Halim dkk (Ed)
  • Masa Depan Pesantren_Dr. In'am Sulaiman, M.Pd

INFO LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

  • INFO PESANTREN DI INDONESIA

Meniti Harapan

Meniti Harapan
dadanrusmana2011. Diberdayakan oleh Blogger.