PESANTREN, MADRASAH, DAN SEKOLAH

PENJELAJAHAN RECITAL, INTELEKTUAL, DAN SPIRITUAL TAK BERTEPI

Home | Sastra Muslim | Dunia Islam | Studi al-Qur'an | Semiotika | Cross Cultural Understanding

Kamis, 14 Oktober 2010

Perguruan Tinggi Islam: Mimpi Dua Intelektual Muslim Amerika


        Imam Zaid Shakir dan Syekh Hamzah Yusuf tak pernah lelah untuk berjuang demi mewujudkan sebuah impian: mendirikan perguruan tinggi Islam yang terakreditasi di Amerika Serikat (AS). Perjuangan yang dilakukan keduanya selama bertahun-tahun, tak lama lagi akan segera terwujud. Kedua intelektual Muslim di California, AS, itu berupaya untuk menghadirkan perguruan tinggi Islam yang mampu mendidik generasi muda Muslim menjadi pemimpin yang memegang teguh nilai agamanya dalam suasana kehidupan Amerika. ''Sebagai sebuah komunitas agama, kebutuhan kami tak jauh berbeda dengan komunitas agama lain,'' tutur Shakir, seorang warga AS asli yang telah lama memeluk Islam.
       Menurut Shakir, Council for the Advancement of Muslim Professionals terus bergerak mencari dana untuk mewujudkan mimpi itu. Dalam konferensi di Plainsboro, dekat Priceston, penggalangan dana untuk mendirikan perguruan tinggi Islam terakreditasi pertama di Amerika itu telah dilakukan. "Sebagai Muslim, kami perlu mengembangkan lembaga yang memungkinkan kami mengekalkan nilai-nilai keislaman,'' paparnya, seperti dikutip Associated Press . Para penasihat proyek itu rencananya pada Juni akan mempertimbangkan usulan pendirian Zaytuna College. Jika disetujui, perguruan tinggi Islam pertama di AS itu akan beroperasi mulai tahun depan.
      Rencananya, Zaytuna College itu akan menyewa tempat di Berkeley. Perguruan tinggi Islam itu akan mencari akreditasi dari Western Association of Schools and Colleges. Menurut Penasihat Zaytuna College, Hatem Bazian, perguruan tinggi itu nantinya akan terbuka bagi semua pemeluk agama. ''Kebebasan akademik akan dilindungi dan tak ada pemisahan kelas antara laki-laki dan perempuan,'' tutur Bazian. Saat ini, Bazian tercatat sebagai dosen di University of California yang berada di Berkeley dan Saint Mary's College of California. Pihaknya optimistis Zaytuna College akan berkembang.
      Menurut Bazian, hampir semua universitas swasta besar di AS, pada awalnya memulai dengan satu ruangan kelas. ''Mereka memulainya dengan satu ruangan kelas atau satu bangunan, terkadang juga menyewa fasilitas untuk memulainya,'' papar Bazian. Zaytuna College akan menawarkan dua studi, yakni bahasa Arab serta hukum Islam dan studi teologi.
      Untuk memulai operasional perguruan tinggi Islam itu, Zaytuna College membutuhkan dana senilai 2 juta dolar AS hingga 4 juta dolar AS. Nantinya, papar Bazian, Zaytuna akan memerlukan dana hingga 10 juta dolar AS untuk membangun gedung di Bay Area. Sebenarnya, upaya membangun perguruan tinggi Islam di Amerika sempat dilakukan umat Muslim di New York dan Chicago. Sayangnya, perguruan tinggi Islam itu tak dikenal dan bahkan gulung tikar. Kegagalan yang sempat dialami perguruan tinggi Islam yang lain itu tak menyurutkan niat Shakir dan Yusuf, dua penggagas Zaytuna College. Mereka tetap yakin Zaytuna College akan bernasib lebih baik.
    Shakir adalah veteran angkatan udara AS, sedangkan Yusuf adalah warga asli Washington. Keduanya adalah guru yang sangat disegani dan dihormati. Yusuf bahkan mampu menarik perhatian ribuan orang dalam setiap kuliahnya. Kuliahnya melalui internet bahkan disaksikan puluhan ribu orang. Yusuf mendirikan Zaytuna Institute pada tahun 1996, sekarang bermarkas di Berkeley, California, yang didekasikan pada perguruan tinggi di era kejayaan Islam. Institut itu mengembangkan program belajar jarak jauh, workshops di berbagai kota, serta menggelar konferensi dengan menghadirkan ilmuwan-ilmuwan terkemuka. Dengan penuh keyakinan, kedua tokoh Muslim AS itu tetap optimistis perguruan tinggi Islam yang diperjuangkannya akan segera berdiri dengan mengusung moto "Where Islam Meets America''. heri ruslan/kem
Redaktur:

Sumber:
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/09/05/19/51227-mimpi-dua-intelektual-muslim-amerika; Selasa, 19 Mei 2009 19:50 WIB
Diposting oleh Dadan Rusmana di 17.25
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Pendidikan Islam di Amerika dan Eropa, Perguruan Tinggi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

PROFIL

  • Dadan Rusmana
  • Unknown

Terjemahkan Blog Ini

Raga Berjarak, Hati Tetap Bersatu. Selamat Berbagi dan bersaudara Fillah
DAFTAR ISI

PENDIDIKAN ISLAM

  • Kebijakan Tentang Pendidikan (4)
  • Kurikulum Pendidikan Islam (2)
  • Manajemen Pendidikan Islam (3)
  • Pendidikan Islam (18)
  • Pendidikan Islam dan Radikalisme (1)
  • Pendidikan Islam di Amerika dan Eropa (6)
  • Pendidikan Karakter (1)
  • Standar Nasional Pendidikan (2)
  • Tokoh Pendidikan Islam Indonesia (3)

PESANTREN

  • Kebijakan Tentang Pesantren (2)
  • Pesantren (27)
  • Pesantren dan Radikalisme (6)
  • Titian Muhibah Dunia Pesantren (3)
  • kurikulum Pesantren (6)

MADRASAH

  • Kebijakan Tentang Madrasah (7)
  • Madrasah (17)
  • Madrasah Aliyah (3)
  • Madrasah Bertaraf Internasional (1)
  • Madrasah Ibtidaiyah (1)
  • Madrasah Tsanawiyah (1)
  • Madrasah di Asia Selatan (1)

SEKOLAH

  • Sekolah (5)

Tema Lainnya

  • Indeks Pembangunan Indonesia (2)
  • Kelamahan Pendidikan di Indonesia (1)
  • Niat mencari ilmu (1)
  • Perguruan Tinggi (5)
  • Profesionalisme Guru (1)
  • UN (1)

Entri Populer

  • Sorogan dan Bandungan: Sistem Klasik Pendidikan di Pesantren
  • Beberapa Kelemahan Dunia Pendidikan di Indonesia
  • Pendidikan Islam di Eropa: Jerman
  • MADRASAH DI INDONESIA: SEKOLAH TERBAIK
  • Beberapa Cara Salah Mendidik Anak
  • Indeks Pembangunan Manusia Indonesia: Masih Tetap di Jajaran Bawah

ARSIP TULISAN

  • ►  2014 (8)
    • ►  Februari (3)
      • ►  Feb 13 (1)
      • ►  Feb 11 (2)
    • ►  Januari (5)
      • ►  Jan 18 (5)
  • ►  2013 (6)
    • ►  November (3)
      • ►  Nov 27 (1)
      • ►  Nov 19 (1)
      • ►  Nov 13 (1)
    • ►  Oktober (1)
      • ►  Okt 26 (1)
    • ►  Agustus (2)
      • ►  Agu 27 (1)
      • ►  Agu 22 (1)
  • ►  2012 (7)
    • ►  Juni (1)
      • ►  Jun 06 (1)
    • ►  Mei (1)
      • ►  Mei 30 (1)
    • ►  Februari (1)
      • ►  Feb 01 (1)
    • ►  Januari (4)
      • ►  Jan 22 (4)
  • ►  2011 (55)
    • ►  Desember (7)
      • ►  Des 20 (2)
      • ►  Des 14 (1)
      • ►  Des 13 (1)
      • ►  Des 07 (2)
      • ►  Des 02 (1)
    • ►  November (16)
      • ►  Nov 30 (1)
      • ►  Nov 28 (3)
      • ►  Nov 26 (3)
      • ►  Nov 25 (1)
      • ►  Nov 22 (3)
      • ►  Nov 20 (2)
      • ►  Nov 19 (1)
      • ►  Nov 10 (1)
      • ►  Nov 08 (1)
    • ►  Oktober (10)
      • ►  Okt 30 (1)
      • ►  Okt 28 (2)
      • ►  Okt 27 (2)
      • ►  Okt 23 (3)
      • ►  Okt 15 (1)
      • ►  Okt 01 (1)
    • ►  September (1)
      • ►  Sep 29 (1)
    • ►  Agustus (1)
      • ►  Agu 03 (1)
    • ►  Juli (4)
      • ►  Jul 31 (1)
      • ►  Jul 18 (1)
      • ►  Jul 14 (1)
      • ►  Jul 07 (1)
    • ►  Juni (4)
      • ►  Jun 17 (1)
      • ►  Jun 16 (1)
      • ►  Jun 08 (1)
      • ►  Jun 02 (1)
    • ►  Mei (4)
      • ►  Mei 23 (1)
      • ►  Mei 21 (1)
      • ►  Mei 20 (1)
      • ►  Mei 16 (1)
    • ►  April (3)
      • ►  Apr 25 (1)
      • ►  Apr 23 (1)
      • ►  Apr 22 (1)
    • ►  Maret (1)
      • ►  Mar 01 (1)
    • ►  Februari (2)
      • ►  Feb 07 (1)
      • ►  Feb 04 (1)
    • ►  Januari (2)
      • ►  Jan 23 (1)
      • ►  Jan 13 (1)
  • ▼  2010 (16)
    • ►  Desember (3)
      • ►  Des 30 (1)
      • ►  Des 29 (1)
      • ►  Des 15 (1)
    • ►  November (4)
      • ►  Nov 21 (1)
      • ►  Nov 16 (1)
      • ►  Nov 08 (1)
      • ►  Nov 05 (1)
    • ▼  Oktober (7)
      • ►  Okt 30 (1)
      • ►  Okt 29 (1)
      • ►  Okt 28 (1)
      • ►  Okt 24 (1)
      • ►  Okt 22 (1)
      • ▼  Okt 14 (2)
        • Perguruan Tinggi Islam: Mimpi Dua Intelektual Musl...
        • KH Kholil Ridwan: 'Ada Ketidakadilan terhadap Pesa...
    • ►  September (2)
      • ►  Sep 30 (1)
      • ►  Sep 29 (1)

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Daftar Blog

  • Critical Muslims
    Syrian Muslim intellectual and critic Muhammad Shahrur (Shahrour) (1938-2019)
  • EKSOTISME DUNIA ISLAM
    Islam Jadi Agama Terbesar Kedua di 20 Negara Bagian AS
  • SASTRA MUSLIM
    HARI YANG DIJANJIKAN: NAJIB KAILANI
  • STUDI AL-QUR'AN
    Keseimbangan Angka-angka Dalam Al Qur’an
  • SEMIOTIKA

Tulisan dan Karya Terbaru tentang Pesantren dan Madrasah

  • Manajemen Pesantren_ A. Halim dkk (Ed)
  • Masa Depan Pesantren_Dr. In'am Sulaiman, M.Pd

INFO LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

  • INFO PESANTREN DI INDONESIA

Meniti Harapan

Meniti Harapan
dadanrusmana2011. Diberdayakan oleh Blogger.